Aku berteduh pada pohon itu
Segenap sudah bagai sesaat pepasiran masa berlarutan
Izinkan daku bisa berteduh di bawah jejarimu
Kerna serpihan mentari menembus hijab yg fana
Aku berteduh pada pohon itu
Haus tiada terhingga
Izinkan daku menaung akar sumbimu
Kerna hati yg lara kosong tiada peri
Aku berteduh pada pohon itu
Lelah menerkam tubuh songsang yg layu dek si tua renta mengumpul kotak
Izinkan daku menutup ain di bawah peparimu
Kerna larut malam hampir tiba
Aku berteduh pada pohon itu
Meskipun kesuraman menyelam bagai sampan karam terjerumus
Izinkan daku memetik bebunga yg indah dari telulangmu
Kerna ingin mencium hembusan syurga manawi membangkit keriangan
Aku berteduh pada pohon itu
Namun kesalnya, pepohon itu kering lalu mati
-Hazlami
25 Feb 2008
2.30pm
Monday, February 25, 2008
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment